Saturday, November 13, 2010

SEJARAH RATU ANJASMORO

Dikisahkan kekuasaan Majapahit sedang menghadapi rongrongan dari Prabu Minakjinggo dari Blambangan. Siapa Prabu Minakjinggo? Dia awalnya bernama Joko Umbaran, seorang pemuda sakti dan tampan. Suatu ketika ada sayembara yang diselenggarakan Ratu Kencono Wungu, Ratu Majapahit bahwa siapa yang bisa mengalahkan Kebo Marcuet, maka apabila dia seorang perempuan akan dijadikan saudara. Apabila laki-laki akan dijadikan suaminya
Akhirnya, terjadikah perang tanding antara Joko Umbaran dan Kebo Mercuet yang dimenangkan oleh Joko Umbaran. Namun akibat pertempuran itu, Joko Umbaran yang semula wajahnya ganteng menjadi buruk akibat kesaktian Kebo Mercuet. Bahkan kakinya pincang. Kebo Mercuet sendiri bisa dibunuh.

Karena sudah terlanjur berjanji, Ratu Kencono harus siap dijadikan isteri Joko Umbaran. Sayangnya, melihat kondisi Joko Umbaran yang sudah cacat tersebut Kencono Wungu dalam hati menolak. Dicarinya alasan yang masuk akal yaitu agar sementara waktu Joko Umbaran disuruh mendirikan Kadipaten di tanah Jawa bagian paling timur yang dinamakan Blambangan. Disana Joko Umbaran bergelar Prabu Minak Jinggo.

Karena sudah bertahun-tahun ternyata janji Ratu Kencono tidak ditepati, akhirnya Minak Jinggo membangkang dari Mojopajit. Karena pembangkangan itu, maka diutuslah Damarwulan, seorang anak muda sakti untuk membunuh Minak Jinggo. Perang pun dikisahkan dalam tembang Asmorodono:

Anjasmoro arimami
Masmiran kulako warto
Dasihmu tan wurung layon
Aning kutho probolinggo

Prang tanding lan Urubismo
Karyo mukti duh wong ayu
Pun kakang pamit palastro

Ini adalah ungkapan Damarwulan terhadap kekasihnya yang bernama Dewi Anjasmoro. Damarwulan sesungguhnya tidak menyukai Ratu Kencono Wngu yang sebenarnya menjadi hak Minak Jinggo untuk diperisterinya.
Perangpun terjadi berulangkali dan Damarwulan kalah. Tapi akhirnya dibantu oleh Waeto dan Puyengan, isteri Minak Jinggo dengan mencuri senjata milik Minak Jinggo yaitu godo wesi kuning dan pedang sukoyono.
Inilah sekilas latar belakang mite tentang Dewi Anjasmoro, seorang anak patih dari Mojopahit. Pada kesempatan kali ini, akan dibeber sebuah amalan PENGASIHAN RATU ANJASMORO. Amalan ini adalah asli Jawa yang mantranya sudah kami alihbahasakan sehingga mudah untuk dipraktekkan oleh siapa yang menginginkannya.

No comments:

Post a Comment